Bangsaku Kasar, Rakyatku Malang

Kulihat api dalam matanya
Aku terus memandang penuh tanya
Apa sebab kemarahannya?

Seorang bocah tergeletak bersimbah darah
Sebagai korban warga yang marah
Tanpa sedikit pun mendengar keluh kesah
Mereka terus menghajar disertai sumpah serapah

Ya ampun!
Seperti inikah mental bangsa ini?
Kasar dan senang menghakimi
Tak punya hati nurani

Bocah pemulung yang malang
Kalau saja hidupmu lebih beruntung, tak perlu kau diserang

Untuk mereka yang bermental anarkis, seperti itukah budaya Indonesia?



Depok, 2010
Muhammad Atqo Ferip (Sastra Indonesia 2009)

Puisi ini dilombakan di Olimpiade Ilmiah Mahasiswa FIB UI dan menjadi 10 besar puisi terbaik)

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar